Budaya menjadi salah satu aspek yang perlu kita perhatikan dalam merawat dan mengembangkan kebudayaan, agar manusia melestarikan dan mengupayakan perlindungan dari kemusnahan atau kerusakan warisan budaya supaya tetap terjaga. Dalam upaya merawat dan mengembangkan budaya, tentu peran utama adalah masyrakat.
Masyrakat berperan penting dalam menjaga dan melestarikan budaya tersebut. Maksud dari melestarikan budaya adalah agar nilai-nilai luhur budaya, yang ada dalam suatu tradisi dapat dipertahankan, sehingga budaya tersebut semakin utuh.
Kebudayaan menjadi salah satu destinasi yang perlu dipoertahankan, apalagi kita sebagai warga Negara Indonesia ini yang kaya akan kebudayaan suku, bangsa, ras, dan agama tentu harus menjaga dan mengembangkannya agar ini menjadi warisan untuk membekali diri dan bagaimana kita merancang suatu dinamika kebudayaan supaya yang terjadi bukan dominasi integritas budaya-budaya melainkan budaya dengan tetap menghargai tradisi-tradisi dalam setiap kebudayaan.
Tetapi realita yang terjadi saat ini, di mana budaya itu seperti mulai terpingirkan, secara umum permasalahan dalam bidang kebudayaan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah tentang bagaimana cara masyrakat Indonesia itu sendiri untuk memajukan dan melestarikan budayanya.
Salah satu bentuk perubahan budaya adalah kehadiran globalisasi. Dalam masyrakat global saat ini, kebudayaan yang pada mulanya berdiri local, mendapatkan dimensi-dimensi baru akibat interkasi masyrakat manusia yang semakin mengglobal.
Proses globalisai selain memperkaya budaya-budaya lokal, juga membawa tantangan tersendiri yang tak jarang menggerus budaya lokal.
Sekarang nyaris tak terhindari fakta bahwa budaya-budaya local tidak lagi memberi ciri dan warna khas budaya pada manusia atau masyrakat, karena masyrakat sudah terpengaruh dengan kehadiran budaya-budaya baru, dengan demikian mengabaikan atau meminggirkan budayanya sendiri.
Contoh paling nyata dalam hal ini adalah Bahasa. Bukan hanya bahasa local (daerah), bahasa nasional (Indonesia) mulai terpinggirkan di Indonesia akibat kehadiran budaya baru, terutama figur-figur public yang menggunakan bahasa atau kata bahasa asing.
Bersamaan dengan hal tersebut di mana budaya local, nilai-nilai dan kearifannya pun terabaikan.
Masyarakat yang kehilangan basis nilai dan kearifan tentu mengalami kegoncangan dan benturan budaya, hal itu nyata dalam pola sikap, perilaku, dan pergaulan yang nampak tidak besumber pada nilai-nilai yang mengarah masyrakat pada kebaikan.
Kebudayaan memegang peran yang sangat penting dalam kemajuan suatu bangsa, Untuk memajukan di tengah peradaban dunia dan menjadikan kebudayaan sebagai investasi masa depan.
Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh sorang anggota masyrakat, khususnya kita sebagai generasi muda dalam mendukung kelestarian budaya dan ikut menjaga budaya lokal di antaranya adalah, mau mempelajari budaya tersebut, baik hanya sekedar mengenl atau bisa juga dengan ikut memperaktikannya dalam kehidupan kita, ikut berpartisipasi apabila ada kegiatan dalam rangka pelestarian budaya, mengajarkan kebudayaan itu kepada generasi penerus sehingga kebudayaan itu tidak musnah dan tetap dapat dipertahankan.
Mencintai budaya sendiri tanpa merendahkan budaya orang lain, sehingga dari segala cara yang ada tentu dapat melestarikan dan mempertahankan budaya kita dengan baik.
Penulis: Yanuarius Caprio Anfilgo
Siswa Jurusan IPS SMAK Seminari St. Yohanes Paulus ll Labuan Bajo