Pengaruh globalisasi sangatlah kita rasakan bersama, globalisasi telah membawa manusia ke era penderitaan. Globalisasi dengan tidak sengaja telah menjajah manusia, manusia telah dikuasai oleh arus perubahan globalisasi.
Pada dasarnya globalisasi ini telah membuat manusia terpaku dalam keterpurukan zaman. Globalisasi pula menghanyutkan generasi emas akan citra bangsa yang akan menjadi penopang dan masa depan bangsa, dengan adanya globalisasi ini generasi emas bangsa terikut pula dibawakan oleh arus globalisasi ini, cinta akan budaya oleh generasi muda seakan hal yang sangat sulit untuk dilakoni.
Generasi sekarang cendrung memabwakan diri dengan pengaruh globalisasi. Bahkan banyak sekali terjadi kelunturan atau bahkan hilangnya budaya-budaya Indonesia yang sudah lama turun-temurun.
Pemerintah telah berjuang untuk mengatasi Maslah yang sangat serius ini, pemerintah pula telah melakukan banyak cara agar generasi penerus bangsa tidak akan terlarut oleh arus globalisasi ini.
Menurut Soerjono Soekanto, Westernisasi adalah proses kehidupan yang mengedepankan pada industrialisasi dan sistem ekonomi kapitalis. Sehingga kehidupan di dalamnya meniru atau sama persis dengan kehidupan masyarakat yang ada di dunia barat.
Apa yang dikatakan diatas sangat terbukti jelas kita rasakan saat ini. Pengaruh globalisasi ini membuat generasi muda lupa akan budaya lokal budaya yang diwariskan secara turun temurun dari nenek moyang kita.
Gereja juga tidak tinggal diam berkaitan dengan pengaruh globalisasi ini Gereja telah berjuang sebagaimana mestinya yang dilakukannya, Gereja mengajak masyarakat terlebih generasi muda untuk tetap bertahan dengan budaya lokal dan tetap mengikuti apa yang tertera oleh budaya lokal dalam artian aturan budaya lokal atau tetap mempertahankan budaya lokal apa pun tantangan yang terjadi sekarang.
Sehingga hal ini mengindikasikan bahwa westernisasi tidak cocok untuk dipergunakan atau diterapkan di Indonesia yang notabene masyarakat nya masih memegang erat kehidupan dengan budaya.
Indonesia saat ini masih wear dengan budaya yang diwariskan oleh leluhurnya masing masing dan dengan adanya pengaruh globalisasi yang di dalamnya westernisasi yang membuat masyarakat Indonesia tergoda untuk mengikutinya dan ingin hidup bersama pengaruh westernisasi yang membuat masyarakat lupa akan budayanya sendiri.
Globalisasi yang membawa westernisasi telah merogot masyarakat Indonesia terlebih kaum muda secara pelan pelan kita melupakan ciri khas kita sebagai bangsa yang sangat mencintai budaya,dalam artian mencintai budaya yang sangat sopan itulah ciri khas dan jati diri kita sebagai bangsa yang diliputi atau bangsa yang bermacam macam suku dan bahasa.
Apa bila kita tertidur dalam westernisasi maka kita telah keluar dari sangkar kebudayaan kita yang telah kita peljar dari kanak-kanak. Kita harus bertahan pada posisi kita masing masing dalam artian kita harus mempertahankan budaya kita masing masing.
Kita tidak boleh semuda itu dipengaruhi oleh pengaruh globalisasi kita harus melihat dampaknya dalam artian kita harus memikir panjang sebelum kita melakukannya atau sebelum kita menerapkan dalam diri kita masing masing.
Kita harus bertanya apakah hal ini baik untuk diri saya dan juga lingkungan saya atau masyarakat umum kita jangan hanya memikirkan tentang diri atau pribadi kita masing masing, kita perlu memikirkan orang lain juga, sebab bukan anda dan saya saja yang mendiami bumi ini.
Dalam lingkungan kita, kita harus saling menyadari atau memberi bekalan terhadap orang yang dengan mudah dipengaruhi oleh westernisasi ini.
Perlu adanya penjelasan dan dampak dari westernisasi ini, dengan sendirinya manusia atau sahabat kita akan menyadari pentingnya mempertahankan budaya lokal.
Budaya lokal adalah sebagai jati diri kita apa bila kita bertemu dengan orang yang berbeda budaya dengan kita, apa bila kita menerapkan budaya lokal dalam hidup kita maka orang yang tidak dengan kita dalam artian orang yang berbeda budaya dengan kita mereka menyegani kita.
Maka kita harus mempertahankan terus budaya yang telah diwariskan oleh para leluhur kita masing masing jangan menganggap sepele dengan budaya yang telah diwariskan oleh para leluhur kita.
Warisan ini menjadi tanda bahwa kita benar benar berasal dari orang yang sangat mencintai dan menyayangi budaya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa westernisasi merupakan peniruan budaya barat secara berlebihan yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia.
Dan hari ini westernisasi tersebut sudah masuk ke Indonesia seiring kemajuan zaman. Westernisasi sangat bertolak belakang dengan nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia.
Dengan kultur yang kental dengan budaya membuat westerniasasi tidak bisa beriringan dengan budaya Indonesia.
Di samping itu westernisasi juga memberikan pengaruh buruk terhadap generasi muda yang sangat mudah sekali menerima budaya westernisasi tersebut.
Baik seperti cara berpakaian, rambut, cara berbicara, cara tingkah laku dan banyak sekali pengaruh buruk yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia.
Tak kalah menariknya westernisasi ini lebih menargetkan generasi muda yang baru cenderung menggunakan teknologi.
Westernisasi memiliki nilai tersendiri bagi generasi muda sehingga tertarik untuk meniru bahkan rela mengorbankan finansial untuk memenuhi kebutuhan westernisasi tersebut. Dan ini sangat berindikasi terhadap kemampuan finansial orang tua yang tidak sanggup memenuhi kehendak seorang anak.
Penulis: Maria Arnesta
Siswa Jurusan IPA SMAK Seminari St Yohanes Paulus II Labuan Bajo