Anime telah menjadi salah satu bentuk film animasi yang sangat populer di dunia, terutama di kalangan remaja. Banyak sekali studio animasi di Jepang telah memproduksi berbagai macam karya-karya yang berkualitas, antara lain, Studio Ghibli, Toei Animation, WIT Studio, Madhouse, MAPPA Studio, dan masih banyak lainnya. Di antara studio-studio papan atas tersebut, MAPPA Studio kini menjadi studio dengan karya yang paling dinanti-nantikan para penggemar anime.
MAPPA Studio, yang merupakan kependekan dari Maruyama Animation Produce Project Association, berdiri sejak tahun 2011 dan berpusat di Suginami, Tokyo, dengan beberapa cabang studio di Asagaya. Studio tersebut ditemukan oleh produser anime Masao Murayama yang merupakan salah satu pendiri studio animasi legendaris Madhouse. Masao Murayama dianggap sebagai salah satu produser paling berpengalaman dan mahir di Jepang. Berakar dari pengalamannya di Madhouse Studio, Murayama mendirikan MAPPA untuk menciptakan lingkungan kerja kreatif yang lebih bebas, merespon keterbatasan yang dialami di studio sebelumnya.
Saat ini, MAPPA telah mencapai popularitas yang pesat bahkan secara internasional. Sebagai contoh, salah satu karya yang mengangkat nama MAPPA Studio hingga tingkat internasional adalah Yuri!!! On Ice, yang dibuat pada tahun 2016. Anime tersebut berhasil memenangkan banyak penghargaan, menjadikannya salah satu franchise media tersukses di Jepang pada tahun berikutnya, dengan penjualan Blu-Ray dan DVD – volume pertama terjual sebanyak 50.878 unit pada minggu pertama, dan volume lainnya juga menduduki peringkat teratas dalam hal penjualan.
Selain itu, anime ini berhasil menggerakkan hati penonton melalui penggambaran dinamika antar tokoh serta alur cerita yang kaya akan elemen beragam. Salah satu keunggulannya adalah cara anime tersebut mencerminkan bagaimana seseorang menghadapi masalah kesehatan mental secara realistis. Dalam sebuah wawancara dengan CEO MAPPA saat ini, Manabu Otsuka, mengungkapkan “Kami memiliki kompleks karena kami tidak memiliki karya yang menonjol dan kami pun tidak tahu cara menciptakannya. Pertama kalinya kami membuahkan hasil adalah ketika ‘Yuri!!! On Ice’ disiarkan, nasib MAPPA sebagai sebuah perusahaan berubah ke arah yang lebih baik.”
Peningkatan popularitas MAPPA disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kualitas tinggi dari karya-karyanya. MAPPA sering kali mengadaptasi dari manga populer dan melakukannya dengan sangat baik, menerjemahkan gambar hitam-putih komik menjadi animasi penuh warna yang mengalir penuh dengan kehidupan. Karya-karya MAPPA, seperti Jujutsu Kaisen, Attack on Titan: Final Season, dan Hell’s Paradise berhasil menarik perhatian penggemar manga dan anime secara global. Reaksi positif penggemar yang viral di media sosial seperti Twitter, Instagram, dan Reddit turut memperkuat branding MAPPA di mata penonton global.
Jujutsu Kaisen
Sejak rilisnya pada tahun 2020, anime Jujutsu Kaisen telah mendapatkan pujian luas dan meraih popularitas yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh alur ceritanya yang unik serta karakter-karakter yang berhasil memikat hati para penggemar. Selain itu, kualitas visual yang memukau dan adegan pertarungan yang dinamis juga menjadi kunci keberhasilan Jujutsu Kaisen dalam menarik perhatian penonton global. Keberhasilan ini mencerminkan kemampuan MAPPA dalam menghasilkan karya berkualitas tinggi yang mampu bersaing dengan studio-studio besar lainnya di industri anime.
Guinness World Records menyebutkan bahwa serial ini telah menyalip Attack on Titan yang memegang rekor sejak tahun 2020. Menurut data, Jujutsu Kaisen memiliki “rating permintaan global” yang 71,2 kali lebih besar dibandingkan rata-rata serial televisi. Permintaan Jujutsu Kaisen mencapai puncaknya pada tanggal 29 Desember dengan jumlah 128 kali lipat dari permintaan pertunjukkan rata-rata sehingga Jujutsu Kaisen diberikan penghargaan sebagai “acara anime TV paling laris” dan juga disebut sebagai “anime paling populer di dunia”.
Hell’s Paradise
Di antara berbagai karya yang dihasilkan oleh MAPPA, Hell’s Paradise, meskipun baru dirilis berhasil mendapatkan perhatian besar. Kesuksesan ini tidak lepas dari alur cerita yang kuat dan dinamis, serta rangkaian adegan pertarungan yang memukau. Adegan-adegan tersebut menampilkan pergerakan yang luas dan detail, memberikan pengalaman visual yang mengesankan bagi penonton. Hal ini semakin menegaskan kemampuan MAPPA dalam menghadirkan kualitas visual yang unggul untuk mendukung alur cerita Hell’s Paradise yang kompleks.
Melalui inovasi-inovasi yang terus dikembangkan oleh MAPPA, studio tersebut telah menetapkan standar yang lebih tinggi di bidang animasi. Studio animasi lainnya kemudian menjadi terdorong untuk terus bersaing dan beradaptasi seiring dengan perkembangan dan peningkatan kualitas anime. Hal ini pun menciptakan suatu lingkungan kompetitif diantara studio-studio untuk berinovasi. Maka kehadiran MAPPA dan apa yang dikenal sebagai ‘MAPPA Effect’, memberikan sebuah peluang secara tidak langsung bagi studio-studio animasi lainnya untuk meningkatkan kualitas animasi mereka secara signifikan.
Attack on Titan: The Final Season
Kualitas animasi yang luar biasa, terutama dalam adegan-adegan pertarungan, menjadi salah satu ciri khas MAPPA. Maka transisi dari Wit Studio ke MAPPA untuk musim terakhir Attack on Titan, memunculkan harapan besar di kalangan penggemar akan kualitas visual dan naratif yang lebih baik dari sebelumnya. MAPPA berhasil memenuhi ekspektasi ini dengan menghadirkan animasi yang luar biasa, sekaligus mempertahankan intensitas dan kedalaman emosional cerita aslinya. Keberhasilan ini turut berkontribusi pada reputasi MAPPA sebagai salah satu studio terkemuka yang terus berinovasi dalam industri anime.
Sementara itu, setelah MAPPA mengambil alih produksi Attack on Titan: The Final Season, WIT Studio mengalihkan fokus mereka pada pengembangan proyek-proyek lain. Salah satu proyek unggulan mereka adalah kolaborasi dengan Cloverworks dalam serial anime Spy x Family, yang berhasil meraih popularitas tinggi pada tahun 2022. Keputusan untuk memindahkan produksi Attack on Titan kepada MAPPA, memungkinkan WIT Studio untuk meningkatkan kualitas dan konsistensi dalam karya-karya anime lainnya.
Akan tetapi, di balik layar, kondisi kerja para animator yang dianggap tidak ideal kerap menjadi suatu isu yang menarik perhatian dan menuai kritik para penonton. Tenggat waktu yang padat serta tekanan kerja yang tinggi memaksa para animator bekerja dalam kondisi yang sangat melelahkan. Mereka sering kali harus mengorbankan waktu dan tenaga tanpa mendapatkan kompensasi yang sepadan. Sebagai contoh, diungkapkan oleh salah satu animator bahwa produksi Jujutsu Kaisen 0 menjadi salah satu pemicu isu ini. Film tersebut harus diselesaikan hanya dalam waktu empat bulan, yang merupakan durasi yang sangat singkat untuk proyek sebesar serial populer ini. Meskipun demikian, kualitas animasi yang yang dihasilkan tetap luar bias sehingga memungkinkan MAPPA untuk mempertahankan reputasinya sebagai salah satu studio animasi papan atas hingga kini.
Karya-karya MAPPA yang berkualitas tinggi serta strategi pemilihan proyek yang tepat menjadi faktor utama keberhasilannya dalam industri animasi saat ini. Dengan mengadaptasi manga-manga populer seperti Jujutsu Kaisen, Attack on Titan, Hell’s Paradise, dan masih banyak lainnya, MAPPA berhasil menarik perhatian penggemar di seluruh dunia. Konsistensi dalam menghadirkan visual berkualitas tinggi dan adaptasi cerita yang terus dikembangkan menjadi suatu keunggulan utama MAPPA. Keberhasilan tersebut membuktikan kemampuan MAPPA dalam memenuhi ekspektasi tinggi audiens global dan memberikan prospek yang menjanjikan bagi proyek-proyek mereka kedepannya.
Namun, untuk mempertahankan kesuksesan tersebut, MAPPA sebaiknya lebih memperhatikan kesejahteraan para animatornya dengan menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan pengelolaan waktu yang efektif. Dengan mewujudkan kondisi kerja yang lebih manusiawi, keberlangsungan produksi MAPPA dapat terus ditingkatkan secara signifikan tanpa harus mengorbankan kesehatan para animatornya. Oleh karena itu, keseimbangan antara kualitas produksi dan perhatian terhadap kesejahteraan para animator perlu ditekankan untuk mendukung reputasi jangka panjang MAPPA di industri animasi.
Penulis:
1. Regina Katrista Wardaja
2. Vianna Wijaya
Siswa SMA Santa Ursula Jakarta
