Memahami Karakteristik Peserta Didik

Memahami Karakteristik Peserta Didik
Ilustrasi Karakteristik Peserta Didik (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Dalam pendidikan komponen yang utama yaitu peserta didik. Dikatakan pendidikan bila adanya peserta didik dan tenaga pendidik atau yang sering disebut guru. Setiap peserta didik memiliki yang namanya karakteristik.

Setiap peserta didik tentunya memiliki perbedaan dalam karakter antara peserta didik yang satu dengan peserta didik yang lain. Mulai dari minatnya, kemampuannya, cara belajarnya, dan juga cara memahami materi.

Dengan hal ini diharapkan guru dapat memahami karakter peserta didiknya. Keberagaman karakteristik peserta didik inilah yang dapat menjadi salah satu acuan guru dalam membantu peserta didik dalam mengembangkan karakternya. Sehingga peserta didik bisa mendapatkan apa yang diinginkan sesuai dengan karakternya.

Karakteristik peserta didik sendiri merupakan sebuah kemampuan perseorangan siswa yang memiliki ciri khasnya tersendiri dalam kemampuan belajarnya.

Karakteristik peserta didik juga dapat diartikan sebagai pembawaan pribadi dari peserta didik atau siswa. Maka dengan  karakteristik siswa itu yang dapat menjadikan guru lebih mudah dalam sebuah pembelajaran.

Peserta didik memiliki banyak perbedaan karakteristik seperti karakter siswa dalam gaya belajar, contohnya ada siswa di waktu kegiatan pembelajaran dia mendengarkan gurunya, begitu sebaliknya ada siswa dalam kegiatan pembelajaran dia malah asik bermain, tidur, bahkan ada yang asik berbicara dengan temannya.

Tetapi dengan hal ini belum tentu siswa yang memiliki karakter seperti itu tidak dapat memahami materi. Bisa saja siswa tersebut memiliki karakteristik gaya belajar yang berbeda seperti gaya belajar auditori dan juga kinestik.

Perbedaan karakteristik tidak hanya dapat dilihat dari segi kognitifnya. Karakteristik peserta didik juga dapat dilihat dari segi sifat dan perilaku seperti jujur, disiplin, sopan, memiliki jiwa pemimpin itu juga termasuk karakteristik peserta didik yang perlu guru pertimbangkan dan juga diamati.

Seperti contoh siswa yang selalu berangkat sekolah tepat waktu, ini termasuk karakteristik siswa dalam bentuk kedisiplinan. Hal-hal inilah yang harus mendapatkan apresiasi dari guru agar karakteristik siswa meningkat.

Dengan berita akhir-akhir ini banyak siswa yang memiliki karakteristik yang buruk seperti contoh siswa yang tidak memasukan baju saat di sekolahan, sering berbicara yang kurang sopan. Hal-hal ini yang menjadikan karakteristik siswa menjadi tidak baik sehingga perlu adanya tindakan dari guru agar siswa dapat merubah karakter yang buruk menjadi lebih baik.

Karakteristik siswa juga ada dari segi keadaan atau kondisi. Karakter peserta didik yang normal juga akan berbeda dengan kondisi anak berkebutuhan khusus. Dimana anak yang normal akan mendapatkan pembelajaran yang berbeda dengan anak berkebutuhan khusus.

Misalnya cara pemberian materi, gaya belajar, dan cara pemahaman juga berbeda. Sehingga guru juga harus menganalisis karakteristik siswa dari segi kondisi.

Bukan hanya itu saja karakteristik siswa juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya. Lingkungan sosial yang dimaksud disini yaitu lingkungan terdekatnya seperti keluarga, teman, masyarakat, dan juga sekolah.

Sehingga dari segi lingkungan siswa yang berbeda-beda maka karakteristik siswa pun juga akan berbeda. Seperti halnya dalam hal kejujuran bila dalam lingkungan sosial siswa telah diajarkan kejujuran dari kecil maka dalam diri siswa tersebut sudah tertanam karakter kejujuran.

Maka hal ini juga dapat menjadi pertimbangan guru dalam memahami karakter siswanya. Dapat disimpulkan bahwa setiap peserta didik atau siswa tentu memiliki sebuah karakteristik dan karakteristiknya itu tentu berbeda antara siswa satu dengan siswa yang lain.

Perbedaan karakteristik siswa dapat dilihat dari segi minat, bakat, kemampuan kognitifnya, gaya belajar, cara pemahaman. Tetapi bukan hanya dari segi itu saja karakteristik siswa juga dapat dilihat dari segi sifat, tindakan, kondisi dan juga lingkungan sosialnya.

Dengan hal ini dapat memudahkan guru dalam memahami karakter peserta didiknya, sehingga guru dapat menjalankan proses pembelajaran yang efektif. Karena dengan karakteristiklah yang dapat membantu peserta didik dalam mencapai tujuannya.

Penulis: Fernanda Dwi Prastica (A510230193)
Mahasiswa PGSD, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Dosen Pengampu: Dra. Sri Hartini, SH, M.Pd.

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *