Tekun Jaya Muda Industri Mebel Bambu adalah sebuah industri yang mengolah bahan baku atau bahan setengah dari bambu, rotan, dan kayu yang telah berdiri sejak tahun 1997. Industri ini terletak di Jalan Sidomoyo, Jalan Sendari, Area Sawah, Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tekun Jaya Muda Industri Mebel Bambu masih berdiri hingga saat ini karena bersifat turun-temurun sebagai warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Produk kerajinan yang dihasilkan sangat beragam dari furnitur seperti kursi, meja, rak, keranjang, mainan anak, hingga dekorasi interior seperti vas, hiasan bunga, pajangan dinding, kap lampu, dan masih banyak lagi.
Produk kerajinan dijual dengan harga mulai dari Rp3.000,00 sampai dengan Rp2.500.000,00 tergantung dengan ukuran dan tingkat kesulitan produk kerajinan yang dibuat.
“Kerajinan bambu memiliki nilai seni tinggi karena menggunakan bahan alami yang fleksibel dan memiliki tekstur unik. Proses pembuatannya juga sering melibatkan keterampilan tangan yang tinggi, menciptakan karya seni yang indah dan fungsional”, kata Mbak Ning selaku pemilik dan pegawai dari Tekun Jaya Muda Industri Mebel Bambu,
Proses pembuatan kerajinan bambu melibatkan beberapa langkah. Pertama, bambu dipilih dengan memperhatikan kualitasnya, lalu dipotong dan dibersihkan dari kulitnya. Bambu kemudian direndam dalam air atau direbus untuk menghilangkan zat-zat yang dapat menyebabkan kerusakan.
Selanjutnya, bambu diolah sesuai dengan desain yang diinginkan yang melibatkan pemotongan, penggabungan, dan pengukiran bambu sesuai kebutuhan.
Hujan merupakan tatangan yang dihadapi oleh industri ini karena dapat berpengaruh pada pembuatan kerajinan bambu. Bambu adalah bahan alami yang dapat terpengaruh oleh kelembaban.
Proses pembuatannya dapat menjadi lebih sulit atau terhambat saat hujan, karena bambu perlu diolah dalam kondisi kering agar lebih kuat dan tahan lama. Oleh karena itu, para pengrajin sering kali harus mempertimbangkan kondisi cuaca dan melakukan langkah-langkah perlindungan terhadap kerajinan bambu selama dan setelah proses pembuatan.
“Dalam menghadapi era modern ini, pengembangan model baru kerajinan bambu sangatlah penting sekali” kata Mbak Ning selaku pemilik dan pegawai dari Tekun Jaya Muda Industri Mebel Bambu.
Sehingga diperlukannya juga inovasi dan kreativitas. Para pengrajin tidak hanya menjunjung tinggi tradisi, tetapi juga melibatkan desainer untuk menciptakan desain yang segar dan unik supaya tidak monoton.
Dengan merangkul keberagaman desain, setiap kerajinan bambu menceritakan cerita sendiri. Dari furnitur hingga dekorasi interior, produk-produk ini menjadi bukti bahwa keindahan tradisional dapat bersinergi dengan semangat modern tanpa menghilangkan seni itu didalamnya, menawarkan variasi tak terbatas dan menghidupkan kembali minat terhadap seni kerajinan bambu di era modern saat ini.
Penulis: Antonius Adevan Yuan Putra
Mahasiswa Film dan Televisi, Institut Seni Indonesia Surakarta
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News
Respon (1)