Pentingnya Peran Guru dalam Memahami Karakteristik Peserta Didik Selama Proses Pembelajaran

Guru
Ilustrasi: istockphoto

Seorang tenaga pendidk (guru) memiliki banyak hal yang harus dilakukan dalam proses pembelajaran, diantaranya yaitu mengetahui serta memahami karakteristik peserta didiknya. Sebelum proses pembelajaran berlangsung, guru perlu memahami kemampuan awal peserta didik.

Guru merupakan komponen penting dalam memahami karakteristik peserta didik. Hal ini disebabkan karena karakteristik yang dimiliki setiap peserta didik itu berbeda-beda. Antar peserta didik tentunya ada beberapa perbedaan karakteristik yang tampak yaitu mulai dari gaya dia belajar, jenis kelamin, kepribadian, dan kemampuan.

Oleh karena itu, kesungguhan guru sangat diperlukan dalam memahami karakteristik peserta didik sehingga dapat memahami karakteristiknya dengan baik dan benar agar proses pembelajaran lebih bermakna dan terlaksana dengan baik.

Masing-masing peserta didik memang mempunyai karakteristik yang berbeda. Karakteristik tersebut bukan hanya bawaan sejak lahir tetapi salah satunya juga dipengaruhi dari lingkungan sosial atau latar belakang peserta didik.

Guru tidak bisa menghindari hal tersebut, karena jika guru salah atau tidak bisa memahami karakteristik peserta didiknya maka akan menghambat proses pembelajaran. Jika hal itu terjadi, akan berdampak pada peserta didik seperti menurunnya semangat belajar atau bahkan jika guru memberikan tugas, peserta didik tersebut tidak memiliki kemauan untuk mengerjakannya.

Maka dari itu, pentingnya memahami karakteristik peserta didik merupakan peran penting yang harus dilakukan oleh tenaga pendidik (guru) agar tujuan pembelajaran yang diharapkan bisa tercapai.

Guru perlu memperhatikan beberapa hal dalam memahami karakteristik peserta didik. Pertama, mengetahui kondisi lingkungan atau latar belakang peserta didik.

Maksud dari lingkungan sosial disini artinya lingkungan yang berada di luar lingkungan sekolah, salah satunya adalah lingkungan keluarga. Masing-masing peserta didk tentunya datang dari lingkungan keluarga yang berbeda-beda.

Misalnya, ada peserta didik yang tinggal di lingkungan keluarga yang cemara atau harmonis biasanya cenderung memiliki karakteristik percaya diri, ada juga peserta didik yang tinggal di lingkungan keluarga yang broken home biasanya mereka kurang percaya diri dan cenderung lebih pendiam.

Peran guru disini bisa melalui pendekatan dan memberikan perhatian khusus terutama kepada peserta didik yang datang dari lingkungan keluarga yang broken home agar mereka bisa mengembangkan potensi dirinya dan percaya diri lagi.

Kedua, menjalin komunikasi secara langsung dengan peserta didik. Komunikasi dua arah ini digunakan oleh para guru untuk mengetahui perasaan dan perspektif peserta didik.

Salah satu cara untuk membangun komunikasi dua arah adalah dengan memberi pertanyaan yang beragam kepada peserta didik, namun tetap fokus pada keterlibatan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.

Hal itu dilaksanakan para guru agar dapat menciptakan suasana yang lebih interaktif selama pembelajaran sehingga peserta didik mengalami kemajuan dan perkembangan. Ketiga, guru merupakan contoh atau teladan yang baik bagi peserta didik. 

Seorang tenaga pendidik (guru) untuk bisa menjadi contoh atau panutan yang baik tentunya memiliki beberapa kriteria seperti ramah, komunikatif, peduli dengan lingkungan sekitar, sabar, adil, dan bertanggung jawab.

Guru bisa berperan sebagai pendengar yang setia dan siap menerima semua keluh kesah peserta didik dengan catatan guru tersebut memiliki keteladanan dalam berkata, bersikap, dan komunikasi yang baik.

Cara bertutur kata, tindakan serta komunikasi yang baik tentunya akan membuat peserta didik tersebut merasa nyaman ketika mereka bercerita kepada guru sehingga guru tau masalah apa yang sedang mereka alami atau bisa membantu mencarikan solusi dari masalah tersebut agar tidak mengganggu peserta didik selama proses pembelajaran.

Potensi peserta didik bisa berkembang jika guru bisa mengenali dan memahami lebih dalam karakteristik peserta didiknya dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa tenaga pendidk (guru) merupakan kunci utama dalam memahami karakteristik peserta didiknya.

Proses pembelajaran dan perkembangan peserta didik akan terhambat jika guru tidak bisa memahami karakteristik peserta didiknya dengan baik dan benar. Oleh karena itu, walaupun peserta didik mempunyai karakteristik yang berbeda, tujuan pembelajaran bisa tercapai secara maksimal ketika guru mampu memahami karakteristik peserta didik.

Penulis: Devia Isti Nur Afifah (NIM: A510230178)
Mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta

Dosen Pengampu: Dra. Sri Hartini, S.H., M.Pd.

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *