Lagu  

“Hanya Satu Warna” Pemaknaan Lagu MONOKROM – Tulus

Makna Lagu Monokrom Tulus

Secara garis besar, lagu Monokrom ini bercerita tentang seseorang yang sedang mengenang masa kecilnya dan bersyukur karena telah tumbuh bersama orang-orang yang tulus, serta hebat.

Monokrom memiliki arti berwarna tunggal, atau bisa juga kita sebut dengan warna hitam putih, seperti sebuah mimpi (di kala tidur) yang katanya hanya berwarna hitam dan putih. Seperti hal nya foto jadul (jaman dulu), yang hanya memiliki warna hitam dan putih, berguna untuk membantu mengembalikan ingatan masa lampau yang diantaranya mungkin sudah terkubur. Seperti halnya pada lirik lagu tersebut

“Lembaran foto hitam putih”

Pada bagian awal lagu Monokrom ini bercerita tentang seseorang  yang sedang memandang foto jadul di dalam album. Salah satu foto menunjukkan bahwa dia masih sangat kecil, yang masih belum tau apa-apa, belum mengerti mana yang salah dan mana yang benar, mana yang baik dan mana yang buruk, dan dia masih dipangku dan dipeluk oleh seseorang yang berderajat “ibu”

Membuka halaman berikutnya di album foto yang sedang di pegangnya. Terlihat foto dengan baground hiasan ulang tahun seperti balon, kertas di tempel-tempel di tembok yang menunjukkan berapa jumlah umurnya, balon dan kertas warna-warni (walau yang tercetak hanya warna hitam dan putih saja yang melengkung, serta ada kue ulang tahun di depan semua orang yang terdapat lilin di atasnya. Foto tersebut menunjukkan waktu itu merayakan hari ulang tahunnya dan dikelilingi oleh orang orang yang baik dan tulus.kenangan tersebut adalah kenangan yang paling berharga dalam hidup.

Dia melihat foto hitam putihnya kembali membuka halaman di dalam album foto, dan melihat foto dengan suasana malam hari. Kemudian teringat bahwa dulu pernah sulit tidur. Entah kenapa masih kecil bisa-bisanya mengalami insomnia, yang teringat adalah ketika susah tidur akan digendong oleh ibu dan di elus-elus keningnya, sambil keluar rumah dengan dinyanyikan lagu tidur oleh ibu.

Pada bagian reff lagu Monokrom berisikan tentang ucapan Terimakasih kepada semua orang yang telah berperan di dalam hidup, siapapun itu. Ibu, ayah, kakak, adik, nenek, kakek, tante, om, teman, sahabat, tetangga dll. “Karena tanpa mereka, maka tidak akan ada aku yang sekarang.” Dan dia sangat beruntung bisa dikelilingi orang yang baik kepada dia

“Kita tak pernah tau, berapa lama kita di beri waktu” memang,umur tidak ada yang tau, siapapun yg bisa menjadi duluan hilang (meninggal), maka dari itu kita harus selalu memanfaatkan waktu dengan sebaik baiknya, tak perlu aneh- aneh dengan berpikiran “mumpung masih muda” ngapain harus nunggu sampai tua dulu untuk menjadi lebih baik?

Kembali lagi seperti pada reff lagu Monokrom yang mungkin bisa diucapkan “tanpa adanya kalian, aku bukanlah aku yang sekarang. Dan kita harus selalu ingat untuk mengucapkan Terimakasih kepada siapapun yang sudah banyak membantu kita. Maka hargailah orang yang sudah baik kepada kita.

Penulis: Reyzki Salsabilla Putri
Siswa SMA Negeri 1 Kepanjen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *