Kasus pembunuhan berencana yang dilakukkan oleh Ferdi Sambo terhadap Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J), nampaknya sudah mulai mencapai titik terang.
Kasus pembunuhan “polisi oleh polisi” yang sempat membuat heboh masyarakat Indonesia, lantaran pelakunya adalah seorang polisi bintang dua. Selasa (17/1) majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menuntut Sambo dengan hukuman kurungan seumur hidup.
Tetapi bukan Sambo kalau tidak melakukan pembelaan. Selasa (24/1) Ferdi Sambo minta dibebaskan dari tuntutan pidana penjara seumur hidup. Maksimalkah pidana penjara seumur hidup bagi Ferdi Sambo? Berkaitan dengan pertanyaan ini, tentunya ini masih menjadi trending topic yang diperbincangkan oleh masyarakat.
Tanggapan masyarakat bermacam-macam ada yang pro dan kontra dengan dengan hal ini. Tanggapan dari pihak Ferdi Sambo sendiri Sambo minta dibebaskan dari tuntutan pidana penjara seumur hidup, selain itu Sambo minta dibebaskan dari tuntutan pembunuhan berencana Brigadir J.
Melihat kenyataan ini tampaknya akan sangat susah bagi Ferdi Sambo untuk selamat atau bebas dari tuntutan pidana penjara sumur hidup, pasalnya dari semua bukti yang ada dan kesaksian para saksi banyak yang memberatkan Ferdi Sambo.
Selain itu, masyarakat Indonesia sudah kehilangan kepercayaan terhadap mantan polisi bintang dua ini, dan banyak yangmenyetujui dirinya dipenjara seumur hidup.
Sehingga kalau ditanya maksimalkah pidana penjara seumur hidup untuk Ferdi Sambo. Jawabannya sudah maksimal kenapa karena mengingat pembunuhan yang ia lakukan terhadap Brigadir J, dan karena hal ini juga ia telah mencoreng nama baik kepolisian Republik Indonesia dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap aparat kepolisian.
Penulis: Amadeus Defrino Putra Manggar
Siswa Jurusan IPA, SMAK Seminari St. Yohanes Paulus II Labuan Bajo
