Stunting dapat dikatakan sebagai gangguan tumbuh kembang anak yang ditandai dengan tubuh pendek disebabkan kekurangan asupan gizi, terserat infeksi, maupun stimulasi yang tidak memadai.
Penyebab utamanya adalah Kekurangan asupan nutrisi selama proses kehamilan hingga anak lahir, serta kurangnya perhatian seorang ibu untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sejak dalam kandungan.
Sehingga kerap terjadi masalah stunting pada anak dan balita. Dampak buruk bagi anak atau balita jika seorang ibu maupun keluarga kurang memperhatikan tumbuh kembang anak adalah terganggunya perkembangan Otak dan kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik, gangguan metabolisme dalam tubuh
Peran keluarga dalam pencegahan Stunting juga perlu dilakukan, misalnya memenuhi kebutuhan gizi anak sejak dalam kandungan, memberi asi eksklusif untuk bayi sampai umur 6 bulan, disarankan untuk memberi MPASI pada si bayi pada usia pas 6 bulan karena bayi membutuhkan tambahan energi, protein, dan zat besi. Dan hal itu tidak bisa diperoleh dengan mengonsumsi ASI.
Jadi, peran keluarga disini sangat penting dalam mendukung kebutuhan gizi ibu maupun anak mulai dari janin dalam kandungan, bayi, balita, remaja, menikah, hamil, dan seterusnya. Saran dari saya diharapkan keluarga untuk lebih memperhatikan terkait penyebab dan pencegahan stunting pada anak.
Penulis: Gerarda Y. Kurnia
Siswa Jurusan IPA SMAK Seminari St. Yohanes Paulus II Labuan Bajo