Semarang — Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi dari Universitas Semarang (USM) menggelar acara MBKM Bersama Masyarakat Desa Nongkosawit di balai Kelurahan Nongkosawit yang berlokasi di Jl. Raya, Nongkosawit, Kec. Gn. Pati, Kota Semarang, Sabtu (06/07/2024).
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menyukseskan program pemberdayaan masyarakat dalam acara ini, seperti riset lokasi, wawancara narasumber, pengenalan budaya, adat, kegiatan masyarakat, dan Destinasi wisata yang ada di Desa Nongkosawit.
Tentu hal ini menjadi pembahasan yang mendalam dari hasil riset yang dilakukan, agar tidak ada kesalahan informasi saat acara MBKM berlangsung.
Kegiatan ini mengajak masyarakat Desa Nongkosawit agar ikut memahami tujuan dari kegiatan ini. Bersama Mas Dijon selaku narasumber. Beliau adalah seorang content creator promosi Generasi Pesona Indonesia (GenPi). Tentunya telah berpengalaman mengetahui informasi Pariwisata di Indonesia, yang ikut berpartisipasi memberikan materi seputar pengembangan bisnis dan promosi digital untuk menarik pengunjung serta investor,
Upaya yang dilakan mahasiswa USM ini untuk mengelola dan memajukan desa wisata menjadi destinasi wisata yang dikenal luas oleh masyarakat Semarang maupun wilayah luar.
Salah satu potensi yang ada di sini dan bersejarah adalah Omah Pang. Dari Omah Pang lah yang menghidupkan seni budaya Jawa, keindahan mural, hingga sejarah Makam Pangeran Panji dan Masjid Soko Wali.
Setiap sudut desa ini memiliki kisah dan keunikan tersendiri. Kearifan lokal yang dijaga dengan baik berhasil memikat wisatawan, menggantikan waktu luang dengan pengalaman tak terlupakan di Omah Pang.
Dari Wayang Ringut, Nabuh Gamelan, hingga aktivitas-aktivitas permainan tradisional membawa makna luhur dan kebijaksanaan nenek moyang Jawa yang akan memberikan pengalaman bermakna dalam hidup.
“Strategi terbaik dalam mengembangkan desa wisata salah satunya dengan menonjolkan keunikan dari Desa tersebut, yang membuat masyarakat penasaran tentang Desa Nongkosawit berbeda dari desa wisata lainnya, hal tersebut yang akan mendatangkan sponsor dan investor untuk mendorong pengembangan Desa Nongkosawit “ Ujar Mas Dijon Selaku narasumber.
Mahasiswa USM mengajarkan masyarakat, terutama pengelola Desa Wisata Nongkosawit untuk pelatihan membuat proposal. Kegiatan ini memiliki tujuan agar masyarakat mampu memahami pentingnya sponsor dan investor untuk mengelola Desa wisata Nongkosawit menjadi lebih berkembang seperti yang mereka targetkan beberapa tahun kedepan untuk kemajuan Desa wisata nongkosawit.
“Dengan Pengelolaan sosial media yang saat ini dijangkau lebih besar oleh masyarakat, terutama pembuatan konten (foto dan video) yang diupload pada social media, dapat mempengaruhi Desa Wisata nongkosawit untuk dikenal masyarakat di Semarang dan wilayah luar” Ujar Mas Dijon.
Mas Dijon selaku narasumber merekomendasikan aplikasi yang mudah untuk dikelola semua orang terutama pengelola Desa wisata nongkosawit, agar sering membuat konten di sosial media.
Desa wisata menjadi potensi bisnis untuk masyarakat, maka dari itu mahasiswa/mahasiswi USM akan melakukan pengembangan bisnis Desa Wisata dengan tujuan peningkatan kehidupan Masyarakat.
Program Studi Ilmu Komunikasi dari Universitas Semarang akan terus berusaha melakukan kegiatan pengabdian masyarakat secara rutin, untuk memanfaatkan ilmu yang diberikan dari mahasiswa untuk membantu potensi lokal dan memberikan kontribusi nyata./red
Laporan: Meryana Marsella
Mahasiswa Ilmu Komunikasi USM