Sistem Informasi memainkan peran sentral dalam mengelola data, menyajikan informasi, dan memfasilitasi pengambilan keputusan di dalam organisasi. Materi pertama yang kami sampaikan membahas betapa krusialnya sistem informasi pada tingkat organisasi secara umum.
Pemateri menyoroti bahwa dalam konteks era digital ini, sistem informasi tidak hanya menjadi pendukung operasional harian, tetapi juga menjadi kunci untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.
Pentingnya integrasi teknologi informasi dalam operasional organisasi muncul dari kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi.
Pemateri menjelaskan bagaimana sistem informasi dapat mengotomatiskan tugas-tugas rutin, mengurangi risiko kesalahan manusia, dan meningkatkan produktivitas.
Selain itu, kemampuan sistem informasi dalam menyajikan data secara real-time memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Fokus utama kelompok ini adalah membawa inovasi dan peningkatan keterampilan siswa melalui penerapan teknologi digital.
Pilihan Appsheet sebagai alat utama dalam workshop menunjukkan pandangan progresif dan inklusif kelompok tersebut. Appsheet, dengan sifatnya yang user-friendly, memungkinkan siswa tanpa latar belakang pemrograman mendalam untuk terlibat aktif dalam kegiatan workshop.
Keputusan ini mencerminkan pemahaman mendalam akan tantangan dan potensi dalam memperkenalkan konsep digitalisasi kepada siswa di lingkungan pendidikan.
Pentingnya perencanaan yang matang sebelum melaksanakan workshop adalah kunci keberhasilan dalam memahamkan siswa tentang konsep digitalisasi.
Dalam konteks ini, kelompok mengadaptasi pendekatan mereka dengan memahami karakteristik siswa SMK Negeri 2 Buduran, memastikan bahwa workshop bukan hanya informatif tetapi juga interaktif dan relevan dengan kebutuhan siswa.
Mengintegrasikan aspek teknologi dalam pendidikan tidak hanya tentang memberikan keterampilan teknis, tetapi juga tentang membangun keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja masa depan. Inilah mengapa kerjasama erat dengan pihak sekolah dan masyarakat sangat diperlukan.
Dalam hal ini, Kelompok 8 tidak hanya membatasi kolaborasinya pada pengenalan teknologi, tetapi juga dalam pengembangan program pendidikan yang responsif terhadap perkembangan teknologi.
Tantangan dalam koordinasi dan penyelarasan antar anggota kelompok adalah hal yang lumrah dalam setiap proyek kolaboratif. Namun, semangat kebersamaan dan kesungguhan anggota kelompok menjadi faktor penentu dalam mengatasi rintangan tersebut.
Tak hanya sebatas pemberian materi dan demonstrasi, kelompok ini juga memahami pentingnya memberikan ruang untuk siswa berinteraksi dan bertanya. Oleh karena itu, sesi intermezzo atau ice breaking diadakan untuk meredakan ketegangan dan menciptakan suasana yang lebih santai.
Penggunaan platform Quizizz sebagai alat bantu game interaktif memberikan nuansa menyenangkan sekaligus meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar.
Semoga kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah menengah ini dapat menjadi langkah awal untuk transformasi positif dalam dunia pendidikan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi laman resmi UPN Veteran Jawa Timur di https://www.upnjatim.ac.id,
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPN Veteran Jawa Timur https://lppm.upnjatim.ac.id,
Fakultas Ilmu Komputer https://fasilkom.upnjatim.ac.id/,Program Studi Sistem Informasi https://sisfo.upnjatim.ac.id/.
Penulis: Kelompok 8 KKN MBKM UPN Veteran Jatim
Mahasiswa Sistem Informasi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News
