Baru-baru ini di tanah air kembali dihebohkan dengan kasus penculikan anak yang dilatari penjualan organ tubuh.
Para orang tua diminta waspada terkait kasus penculikan anak ini dan pentingnya meningkatkan pengawasan orang tua untuk mencegah penculikan anak, sebab keamanan dan keselamatan anak merupakan tanggung jawab orang tua.
Isu ini berdasarkan kejadian di beberapa tempat terkait aksi penculikan anak demi mendapatkan uang dengan menjual organ tubuh.
Salah satunya seperti aksi penculikan di wilayah provinsi DI Yogyakarta yakni kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta (Yogyakarta,CNN Indonesia 31/01/23 10.29 WIB).
Informasi soal dugaan aksi penculikan anak di Sleman mulanya tersebar lewat pesan whattsApp, Selasa (31/1).
Isi pesan berantai itu menyebutkan soal 3 siswa SDN Tajem, Maguwaharjo, Depok, nyaris jadi korban penculikan.
Dari isu ini Dinas Pendidikan Sleman mengimbau secara lisan agar sekolah lebih berhati-hati, meningkatkan kewaspadaan terhadap para siswa, dan jalin komunikasi secara efektif kepada tiap wali murid.
Bukan hanya terjadi di DI Yogyakarta saja melainkan di beberapa tempat seperti Semarang, Jayapura, NTB, Palembang, dan daerah –daerah lainnya.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah mengingatkan orang tua tentang adanya modus kejahatan berjejaring anak karena faktor ekonomi.
Maraknya kasus ini tentu membuat orang tua mengkhawatirkan anaknya dan membuat suasana yang kurang nyaman bagi orang tua dan anak.
Kasus ini menunjukan ekonomi di tanah air kita ini belum stabil dan tidak merata. Biaya hidup di tanah air sekarang semakin meningkat akibat perkembangan zaman juga kemajuan teknologi sehingga membuat beberapa orang susah untuk menanggung biaya hidup itu.
Faktor lainnya dapat berupa pekerjaan yang tidak tetap, penghasilan yang tidak memiliki kenaikan karena sesuai dengan lapangan kerjanya, menjadi orang yang mental enak dengan meminta-minta/mengemis, adanya para begal, juga kurangnya sumber daya manusia (SDM).
Rendahnya SDM mengakibatkan muncul pikiran untuk mendapatkan segala sesuatu yang instan. Sebenarnya tanah air ini telah menyediakan banyak badan pelatihan ketenagaan kerja untuk membantu masyarakat dalam mencari pekerjaan.
Namun progam ini rupanya belum di manfaatkan dengan baik karena masyarakat tidak terlalu meresapi manfaatnya, sehingga ada yang berpikir bahwa progam ini tidak terlalu penting dan membuang-buang waktu dan tenaga.
Sehingga masyarakat tergiur dengan penawaran kejahatan seperti yang terjadi sekarang ini yaitu kasus penculikan anak dengan memperdagangkan organ tubuh.
Tentu hal ini memiliki penawaran yang tidak sedikit apalagi ini bersangkutan dengan tubuh seorang manusia. Hal memperdagangan manusia merupakan perbudakan secara modern.
Beberapa saran untuk mengatasi penculikan anak dengan memperdagangkan organ tubuh perlu memberi pemahaman tentang bagaimana cara mengatasi ekonomi yang kurang mampu itu dan salah satu yang bisa mengatasi konflik ini dengan memberi pemahamaan tentang pelayaan yang diberikan tanah air salah satunya yaitu program ketenagaan kerja yang mampu memberikan pekerjaan yang layak.
Memberikan pengetahuan tentang perdagangan organ manusia dan meningkatan keamanan, meningkatkan lapangan kerja, meningkatkan pendidikan, menutup tempat yang menjadi eksplotasi perdangan gelap.
Penulis: Maria Evlyn Saputri Mon
Siswa Jurusan IPA Sekolah SMAK ST. Yohanes Paulus II Labuan Bajo