Smart Inhaler: Inovasi Baru untuk Asma yang Lebih Terkendali

Ilustrasi Smart Inhaler
Ilustrasi Smart Inhaler (source: prescriptionhope.com)

Penyakit asma adalah salah satu gangguan kronis dalam sistem pernapasan, yakni pada paru-paru. Penyakit asma dapat dikendalikan dengan obat-obatan, tetapi inhaler menjadi alat pengelolaan asma yang efektif. Inhaler merupakan alat medis yang digunakan dengan cara dihirup untuk mengelola pernapasan ketika asma sedang kambuh. Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi, muncul inovasi terbaru, yakni smart inhaler. Perkembangan dari alat tersebut dapat lebih mudah membantu pengidap asma dalam mengatasi serangan asma.

Apa itu Smart Inhaler?

Smart inhaler merupakan perangkat medis yang dilengkapi dengan sensor untuk merekam data penggunaan inhaler oleh pasien. Perangkat ini digunakan dengan menghubungkan alat tersebut dengan aplikasi seluler. Bentuk sensor dari smart inhaler bisa ditemukan melalui menggunakan perangkat eksternal yang dihubungkan ke inhaler utama maupun sudah menjadi bagian dari inhaler sejak produksi. Selain merekam data penggunaan inhaler, perangkat ini dapat mengingatkan pasien agar menggunakan inhaler tepat waktu dan mengatur dosis berikutnya.

Manfaat Smart Inhaler

Smart inhaler memberikan berbagai manfaat bagi pengidap asma. Dengan teknologi sensor dan aplikasi terintegrasi, alat ini dapat membantu untuk mencatat pola serangan asma, dosis obat dan waktu penggunaan, sehingga dapat mempermudah dokter dalam menyesuaikan perawatan. Selain itu, pengingat otomatis yang berada di aplikasi dapat memastikan pasien tidak lupa untuk melakukan jadwal pengobatan, dan juga meningkatkan efisiensi pengelolaan asma.

Keunggulan Smart Inhaler

Smart inhaler memiliki keunggulan dalam beberapa hal sebagai berikut:

1. Pemantauan Kesehatan Pasien

Dengan menggunakan smart inhaler, tenaga medis dapat mengawasi pola serangan asma yang dimiliki oleh pasien dengan melihat gejala-gejala yang muncul. Selain itu, data-data tersebut dicatat dalam bentuk laporan otomatis yang akan diberikan kepada dokter sehingga dosis obat yang digunakan dapat disesuaikan.

2. Pasien Menjadi Lebih Disiplin

Pasien akan menjadi lebih disiplin dalam merawat dan mengawasi diri sendiri melalui smart inhaler. Aplikasi dalam smart inhaler  dapat meningkatkan pasien terkait dengan waktu atau jadwal penggunaan inhaler. Selain itu, smart inhaler dapat merekam dosis obat yang digunakan dan mengamati apakah dosis tersebut sesuai dengan arahan dokter.

3. Mendeteksi Pola Serangan Asma

Smart inhaler dapat mengumpulkan data mengenai waktu, lokasi, atau kondisi pasien saat serangan asma terjadi. Dengan itu, smart inhaler dapat membantu pasien mengidentifikasi dan menghindari pemicu serangan asma ini terjadi.

4. Memberikan Rasa Aman

Pasien akan merasa lebih aman dan percaya diri dalam mengontrol asma mereka dengan adanya pemantauan dari smart inhaler ini. Pasien tidak akan merasa gelisah atau takut akan serangan asmanya.

Kekurangan Smart Inhaler

Smart inhaler memiliki kekurangan dalam beberapa hal sebagai berikut:

1. Ketergantungan pada WIFI

Sebagian besar smart inhaler mengandalkan konektivitas dengan aplikasi melalui WIFI. Masalah koneksi yang tidak stabil dapat menyebabkan data yang tidak terhubung atau hilang, yang pada akhirnya mempengaruhi pelacakan dosis dan pengingat.

2. Harga di Atas Pasaran

Smart inhaler memiliki harga yang cukup mahal, sekitar $120 atau Rp 1.902.720,25. Harga ini jauh lebih tinggi dibandingkan inhaler konvensional yang lebih terjangkau. Hal ini dapat menjadi beban finansial bagi beberapa pasien.

Cara Menggunakan Smart Inhaler

1. Pasang Perangkat Sensor

Sensor yang dipasang pada Inhaler yang akan membantu untuk mengumpulkan data-data atau memberikan peringatan.

2. Hubungkan ke Aplikasi

Unduh aplikasi yang mendukung smart inhaler di ponsel dan sambungkan ke perangkat sensor.

3. Penggunaan Inhaler seperti pada biasanya

Gunakan Inhaler sesuai arahan yang sudah diberikan oleh dokter dan data penggunaan akan otomatis tercatat dalam aplikasi.

4. Data akan terkumpul

Setelah Inhaler sudah digunakan, data-data akan terkumpul dan data dapat diakses kapan saja melalui aplikasi untuk mengetahui hasil data selama menggunakan inhaler tersebut.

Data Yang Terkumpul Dalam Smart Inhaler

Dalam smart inhaler dapat mampu merekam berbagai data-data penting sebagai berikut:

1. Frekuensi Penggunaan

Smart inhaler merekam seberapa sering inhaler digunakan untuk memberikan gambaran pola penggunaan pasien.

2. Dosis Obat

Smart inhaler merekam Data mengenai jumlah dosis yang diambil setiap kali penggunaan.

3. Waktu dan Lokasi Serangan Asma Yang Sudah Terjadi

Smart inhaler mencatat waktu dan lokasi serangan untuk membantu pasien dan dokter memahami pemicu lingkungan.

4. Kepatuhan Pasien Dalam Jadwal Penggunaan obat

Smart inhaler melacak apakah pasien menggunakan obat sesuai jadwal yang direkomendasikan.

5. Pola Serangan Asma

Smart inhaler mendeteksi pola serangan berdasarkan waktu, lokasi, dan frekuensi, yang dapat membantu pasien menghindari pemicu tertentu.

6. Kondisi Lingkungan

Beberapa smart inhaler memiliki fitur untuk mencatat data lingkungan, seperti tingkat polusi udara, yang dapat membantu mengidentifikasi pemicu asma.

Dengan kemampuan smart inhaler yang dapat mencatat data penting, mendeteksi pola serangan, hingga membantu menyesuaikan dosis obat. Smart inhaler dapat menjadi solusi di era modern untuk meningkatkan kualitas hidup pengidap asma. Adanya smart inhaler dapat dibuktikan bahwa teknologi dapat menciptakan sistem perawatan kesehatan yang lebih baik dan teratur. Dengan adanya smart inhaler, kini bisa membantu tenaga medis secara lebih canggih.

Penulis:
1. Kristen Prue Karelia
2. Alessandra Kayla Winarno
⁠3. Gisella Lindsay Wijaya

Siswa SMA Santa Ursula Jakarta

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *