Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, baik secara psikologis maupun sosial. Secara jasmani para remaja telah memiliki kemampuan yang tinggi untuk bisa mengontrol dirinya sendiri, tetapi belum memiliki kewenangan untuk menggunakan kemampuan itu.
Pada masa remaja ini cenderung menggunakan obat-obatan atau narkoba. Bayak sekali remaja yang pada masa kini yang tidak bisa mengontrol diri dan mereka lebih meluangkan waktu mereka hanya untuk hal-hal yang bersifat rekreasi atu hal-hal yang negatif.
Dari sinilah mereka akan mengenal yang namanya narkoba. Adapun hal-hal kenapa remaja sering menggunakan narkoba.
1. Rasa ingin tahu dan ingin mencoba
Penggunaan narkoba berawal dari rasa ingin tahu, ingin mencoba, dan ingin diterima di lingkungan sosial. Rasa ingin tahu dan ingin mencoba berawal dari naluri setiap oang. Dengan rasa ingin tahu dan ingin mencoba, para remaja lebih bereksplorasi terhadap lingkungan disekitarnya.
Seandainya rasa ingin tahu ini dikembangkan secara positif, pasti akan muncul penemuan-penemuan baru sehingga pengetahuan para remaja semakin berkembang dan berguna. tapi sayangnya, para remaja cendrung mengekplorasi rasa ingin tahunya ke hal-hal yang bersifat negatif.
2. Terlalu senang dengan hal-hal yang bersifat berbahaya
Cara pandang remaja menyebabkan remajasulit menunda pemuasan yang hanya sesaat. Hal ini yan menjadikan para remaja yang sifatnya yang masih kanak-kanak tetapi dengan badan yang besar. Para remaja cendrung melakukan hal-hal yang mengundang resiko bagi diri, keluarga dan lingkungan disekitarnya.
Para remaja sering kali dengan mudah beralih dari mencoba kepada suatu ketergantungan sebagai kebutuhannya yang hanya sesaat tanpa memperdulikan bahaya yang akan terjadi, baik bagi dirinya maupun bagi lingkungan di sekitarnya.
3. Cendrung melawan otoritas
Otoritas adalah kewenangan yang sudah sah yang dimiliki suatu kekuasaan untuk memerintah atau mengatur orang lain. Seperti orang tua mengatur anaknya. Kecendrungan remaja yang sering memberontak dan melawan otoritas yang dimana mereka ingin mencariidentitas diri mereka.
Jika orang tua bereaksi secara positif dan selalu mendukung perkembangan anaknya, mereka pasti bisa melewati segala masalah tanpa kesulitan dan bisa mandiri.
Kedewasaan mereka terlambat dan mereka tidak mampu menghargai diri mereka sendiri sebagai individu yang mandiri.
Jika mereka selalu dikendalikan oleh orang tua mereka sendiri pasti mereka akan menjadi anak yang pembangkang dan rawan terhadap tekanan kelompok.
Sebaliknya, jika selalu dibiarkan hidup mereka berantakan, tidak bisa terkendali, bertindak sesuka mereka dan hidup tanpa tanggung jawab. Jika ada masalah, mereka dengan mudah berlari ke hal-hal yang bersifat negatif.
Dari ke-3 hal-hal diatas kita bisa tahu kenapa para remaja lebih cepat terpengaruh oleh narkoba.
Bagaimana menghindarkan remaja dari bujukan penggunaan narkoba? Terlepas dari alasan yang sudah di jelaskan diatas, yang pasti mereka mau mencoba narkoba karena ada pihak yang menawarkannya kepada mereka.
Pada mulanya, mereka tidak bermaksud menggunakan narkoba tetapi adanya tekanan dari teman sebaya yang sangat berpengaruh besar terhadap remaja.
Dari tekanan itu mereka akan menawar para remaja untuk mengkomsumsi narkoba dan teman sebayanya memiliki banyak cara untuk mengajak baik secara lagsung maupun tidak langsung, dengan ancaman bahkan mengancam secara fisik. Orang menawarkan narkoba biasanya adalah teman atu orang yang sudah kenal dengan kita.
Upaya untuk menghindari supaya remaja tidak mdah terpengaruh menggunakan narkoba, yaitu ciptakanlah kasih sayang dalam keluarga, kasih sayang terpancar dalam kehidupan sehari-hari antara oang tua dengan anaknya.
Keluarga saling mendukung dan melayani, saling menghargai dan saling percaya. Adanya suasana kebersamaan dalam keluarga, tertawa bersama, bersantai bersama dan bisa menertawakan diri sendiri. Dengan ini, percayalah para remaja pasti tidak terpengaruh oleh yang namanya narkoba.
Penulis: Charles K Galung
Siswa Jurusan IPS SMAK Seminari St. Yohanes Paulus II Labuan Bajo