Mojokerto, 20 Januari 2024 – Kegiatan KKN Reguler Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG) dilaksanakan di Desa Kemasantani, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Kegiatan tersebut di ikuti 35 mahasiswa dengan berbagai jurusan dan dibagi menjadi 12 Kelompok dengan 3 orang disetiap kelompoknya. Adapun 12 progam kerja yang perlu dijalani agar tercapainya kegiatan KKN tersebut serta untuk membantu berkembangnya UMKM serta Pembangunan Desa Kemasantani.
Pengabdian Masyarakat ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk membantu warga desa Kemasantani secara langsung dengan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Herlina Kusumaningrum, S.Sos., MA.
Program Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 13 Januari hingga 24 Januari 2024 atau selama 12 Hari.
Pada Desa Kemasantani sendiri memiliki beberapa potensi dari segi seni budaya seperti Bantengan dan mayoritas warga Desa Kemasantani sebagai pengerajin Keripik Samiler.
Karena Desa Kemasantani termasuk sebagai penghasil singkong terbanyak di Mojokerto, sehingga saya yang tergabung dalam kelompok 4 menjadikan potensi dari singkong ini kedalam progam kerja kelompok sebagai olahan selain keripik samiler.
Sebagai generasi milenial kita harus membuat inovasi makanan yang sudah familiar menjadi makanan yang unik yang bisa menarik konsumen untuk membelinya.
Sehingga penulis mendapatkan ide untuk membuat inovasi olahan singkong menjadi 3 (tiga) olahan produk yaitu Keripik Gethuk Singkong, Bola-Bola Singkong, dan Stik Singkong.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 17-18 Januari 2024 di Kediaman Bu Rima salah satu Ibu-Ibu PKK yang juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut yaitu Di Dusun Ketanen, Desa Kemasantani, Kec. Gondang, Kab. Mojokerto.
Kegiatan ini dilakukan oleh beberapa mahasiswa KKN Reguler yaitu Nizza Kartika Sari mahasiswa Prodi Ilmu Hukum, Jihan Amalia D. Prodi Ilmu Komunikasi, dan Yushinta Alifatus Shalehah Prodi Ilmu Komunikasi.
Tujuan dari kegiatan ini yaitu agar dapat memperkuat hubungan antar warga untuk menambah serta meningkatkan pengetahuan dalam menghasilkan produk olahan singkong lainnya.
Pada pelatihan olahan Singkong ini diawali dengan adanya edukasi mengenai 3 Olahan Produk. Tidak hanya pengertian dan gambaran umum yang disampaikan. Tetapi juga proses, dan menunjukkan contoh hasil proses setengah jadi hingga yang sudah matang.
Setelah penyampaian edukasi mengenai 3 olahan singkong, peserta langsung diarahkan ke pelatihan pembuatan 3 Olahan tersebut. Yang Pertama yaitu pembuatan Keripik Gethuk Singkong, selanjutnya pembuatan Bola-Bola Singkong dan yang terakhir yaitu pembuatan Stik Singkong.
Edukasi dan pelatihan mengenai pembuatan olahan Singkong ini diharapkan dapat menambah keahlian dan kreativitas dari Ibu-Ibu PKK.
#UntagSurabaya
#KitaUntagSurabaya
#UntukIndonesia
#UntagSurabayaKeren
#EcoCampus
#CampusKompeten
Penulis: Nizza Kartika Sari
Mahasiswa Ilmu Hukum, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News