Kementan Realisasikan Kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Sektor pertanian Indonesia di masa depan akan sangat bergantung pada partisipasi generasi muda Indonesia. Karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) siap untuk memfasilitasi dan mendukung para agropreneur muda untuk bergerak di berbagai bidang pertanian, dari hulu hingga ke hilir.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pertanian Indonesia harus mengarah ke pertanian maju, mandiri, modern.

“Untuk mendukung itu, petani milenial mempunyai peran penting. Khususnya untuk kemajuan pembangunan pertanian saat ini. Karena, untuk melanjutkan pembangunan di sektor pertanian dibutuhkan dukungan dari SDM pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Dan tentunya itu bisa didapatkan dari bangku pendidikan vokasi,” sebut Syahrul.

Selaras dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menambahkan guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, perlu dilakukan penyiapan, pencetakan SDM pertanian unggulan.

“Mahasiswa harus mempunyai jiwa wirausaha, harus kreatif dan inovatif untuk membangun sektor pertanian. Petani yang seperti itu (memiliki jiwa wirausaha tinggi) yang akan mampu menggenjot produktivitas sehingga ke depan produk kita bertambah bahkan bisa diekspor dan diterima di pasar internasional,” jelas Dedi.

BPPSDMP terus menjalin kerjasama untuk dapat meningkatkan kompetensi dan produktivitas sumber daya manusia pertanian. Pada Kamis (06/07) Badan penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) mengadakan diskusi terkait tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti, mengatakan bahwa penting dilakukan diskusi tindak lanjut dari MoU yang telah dilakukan untuk dapat menggali potensi dan peluang kegiatan yang dapat dilakukan bersama-sama.

“Lingkungan menjadi sangat penting untuk menjaga semangat, kreativitas dan inovasi petani milenial dapat berkembang”, kata Santi.

Melalui kerjasama ini, nantinya akan dilakukan sinkronisasi antara program yang berada dibawah BPPSDMP antara lain program YESS, READSI, dan SIMURP dengan program Kuliah Kerja Nyata dari Universitas Muhammadiyah Jakarta yang rencananya akan dilakukan pada tanggal 1 Agustus hingga 31 Agustus 2023.

Diharapkan, melalui kerjasama ini dapat menjadi sarana untuk menyinergikan program dan kegiatan dalam peningkatan kompetensi dan produktivitas sumber daya manusia bidang pertanian dan dapat meningkatkan kemandirian dan daya saing bangsa melalui pendidikan vokasi yang berwawasan industri dan teknologi bidang pertanian./rls

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *