Agama  

Eksistensi Agama dalam Kehidupan Masyarakat Modern

Eksistensi Agama dalam Kehidupan Masyarakat Modern

1. Pengantar

Keberadaan agama pada masyarakat modern menduduki tempat yang sangat berbeda dari masyarakat-masyarakat pra-industri pada abad-abad sebelumnya.

Tempat agama pada masa-masa tersebut sangat sentral dan bahkan memengaruhi hampir semua segi kehidupan manusia. Sedangkan pada masa ini, berbagai segi kehidupan relatif berjalan otonom dan agama hampir tidak mempunyai pengaruh atas keseharian mereka.

Namun demikian, satu hal yang haru kita ketahui bahwa pada masa ini bukan hanya kehidupan agama yang mengalami perubahan, tetapi struktur masyarakat keseluruhan juga ikut mengalami perubahan.

Kita dapat melihat bahwa pada masa ini, ada perubahan struktur masyarakat pada masa awal perkembangan industri. Perubahan-perubahan struktur masyarakat tersebut telah memengaruhi kehidupan agama dan rasa keagamaan seseorang baik secara positif maupun negatif.

Dengan berusaha memahami situasi-situasi yang berubah di dalam kehidupan keagamaan, para sosiolog juga berusaha untuk mencari-tahu fenomena-fenomena lain di dalam masyarakat modern. Seperti bagaimana kohesi sosial di dalam masyarakat tersebut? Bagaimana hubungan antara individu dan masyarakat? Bagaimana agama membayangkan atau berpikit tentang globalisasi ekonomi, politik, hukum,dan isu-isu moral?

2. Diferensiasi

Diferensiasi atau perbedaan institusi merujuk pada proses di dalam bermacam-macam institusi dalam masyarakat menjadi terpisah atau dibeda-bedakan satu dari yang lain dan setiap institusi menjalankan tugas-tugas yang khusus.

Misalnya, tugas-tugas dalam bidang ekonomi dijalankan oleh institusi ekonomi saja, dan institusi agama tidak bisah ikut campur. Demikian pun tugas-tugas dalam bidang agama dilakukan oleh institusi agama saja,dan dari institusi-institusi lain seperti institusi pendikan, ekonomi dan politik.

Situasi seperti ini tentu berbeda dari situasi pada masyarakat-masyarakat sederhana, dimana kepercayaan-kepercayaan, nilai-nilai, dan prektik-praktik keagamaan secara langsung memengaruhi prilaku-prilaku manusia dalam semua segi kehidupan dan melebur kesemua segi kehidupan dan aspek kehidupan masyarakat.

Implementasi untuk Seorang Indiuvidu

Ada dua aplikasi yang penting dari meluasnya diferensiasi atau pembedaan institusi pada masyarakat modern yakni implikasi untuk kehidupan seseorang individu dan implikasi untuk kehidupan masyarakat pada umumnya.

Bagi individu-individu, proses diferensiasi telah menyebabkan konflik di dalam dirinya. Disatu pihak, proses diferensiasi sejalan dengan penemuan diri seseorang individu sebagai seorang pribadi yang unik di dalam masyarakat.

Agama telah menjadi faktor penting dalam meningkatkan kesadaran individu. Tetapi di pihak lain, diferensiasi telah menghasilkan pemisahan idividu-individu berdasarkan peran-peran yang mereka jalankan.

Peran perempuan sebagai ibu, misalnya, dianggap tidak relevan atau terpisah dari perannya sebagai seorang bupati atau walikota. Atau peran sorang bapak sebagai penganut agama tertentu tidak relevan atau terpisah dari peranya sebagai seorang direktur perusahaan terkenal.

Implementasi untuk Masyarakat

Kalau diferensiasi institusi telah menimbulkan konflik di dalan diri individu, maka proses yang sama telah menimbulka kesulitan yang lbih serius bagi masyarakat secara keseluruhan.

Dengan adanya pembedaan institusi-institusi itu, masyarakat mengalami kesulitan untuk mengerakkan anggota-anggotanya guna melakukan sesuatu, dan mewujudkan cita-cita masyarakat atau mencapai tujuan bersama dalam masyarakat tersebut.

Nilai-nilai dari sebuah institusi mungkin tidak kompatibel dengan nilai-nilai yang ada pada institusi lainnya.

Di dalam masyarakat modern, kekuatan yang memotivasi seseorang untuk berbuat sesuatu adalah kepentingan material. Proses diferensiasi pada masyarakat adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar. Nampaknya spesialisasi itu juga memiliki keterbatasan.

3. Orientasi dan legitimasi 

Legitimasi merupakan basis otoritas seseorang individu, kelompok, atau institusi dengannya mereka berharap bahwa apa yang mereka sampaikan dapat diterima.

Legitimasi bukanlah merupakan suatu kualitas pribadi yang membuat seserang individu, kelompok, atau institusi, melainkan didasarkan pada penerimaa oleh orang lain akan apa yang mereka sampaikan.

Implementasi untuk kehidupan masyarakat

Dalam masyarakat yang pluralistis, pandangan-pandangan dan klaim-klaim otoritatif bersaing terhadap satu sama lain. Hal ini menyebabkan terkadinya peleburan sumber-sumber legitimasi ke dalam agen-agen baru yang ada dalam masyarakat.

Salah satu contoh adalah pengadilan. Situasi masyarakat yang pluralistis menimbulkan persoalan dalam mendefenisikan peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan, karena tidak ada satu pandangan atau wold-view yang mempunyai otoritas untuk menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Sementara itu di pihak lain, masyarakat membutuhkan peraturan untuk mengatur kehidupan bersama.

4. Rasionalisasi

Rasionalisasi adalah sebuah proses dalam kehidupan sosial yang diatur menurut kriteria rasionalitas fungsionalitas funsional yakni memncari cara-cara yang efektif untuk mencapai efesiensi.

Menurut Max Weber, rasionalitas merupakan salah satu kekhasan masyarakat modern. Salah satu kkarakteristik dari modernisasi menurut Max Weber adalah penekanan yang semakin kuat pada pertimbangan-pertimbangan rasional untuk mencapai tujuan.

Dalam masyarakat pra-industri, seseorang petani tradisional –misalnya mengolah lahan pertanian dengan mengikuti cara-cara tertentu sebagaimana hal itu teklah dilakukan bertahun-tahun oleh tradisi nenek-moyangnya.

Menurut Max Weber, proses diferensiasi atau pembedaan industri bukanlah menjadi penyebab utama dari perubahan-perubahan masyarakat modern. Sebaiknya dia berpendapat bahwa rasionalisasi merupakan arah dari diferensiasi yaitu diferensiasi yang mencari cara-cara rasional atau mencapai efisien.

5. Privatisasi dan individualisasi

Privatisasi adalah proses dimana institusi-institusi khusus seperti agama, keluarga, atau seni disegrasi atau dipisahkan dari institusi-institusi yang bersifat umum seperti ekonomi, politik, dan hukum, yang dialihkan kepada renah-renah yang bersifat umum seperti ekonomi, politik, dan hukum dan dialihkan kepada renah-renah yang bersifat pribadi.

Segrasi ini berrti bahwa nilai-nilai dan norma-norma yang berasal dari ranah privat seperti agama tidak relevan dalam pengoperasian institusi-institusi yang bersifat publik seperti politik dan ekonomi.

Argumen privatisasi mempunyai hubungan dengan apa telah di bahas dalam bagian terdahulu yakni diferensiasi, pluralisme, dan rasionalisme.

Diferensiasi menciptkan institusi-institusi yang berbeda-beda sehingga agama yang sebelumnya dominan kehilangan pengaruh.

Pluralisme menciptakan situasi dimana elemen yang berbeda-beda boleh hidup berdampingan dan agama menjadi salah satu unsur dari elemen-elemen yang berbeda itu.

Sedangkan di dalam rasionalisasi ekonomi, orang mencaricara-cara yang efektif untuk mencapai tujuan atau efesiensi dan agama bisa mempunyai kontribusi positif atau negatif.

6. Penutup

Situasi kehidupan agama pada masyarakat modrn ini sangat berbeda  dari situasi kehidupa keagamaan pada masa-masa sebelumnya.

Jika pada masa sebelumnya ada semacam rasionalisme di dalam kehidupan agama karena semua aspek kehidupan terlebur di dalam agama, maka pada masa ini situasi romantisme seperti itu tidak bisa ditemukan lagi.

Agama tidak lagi menjadi satu situasi super yang memengaruhi semua aspek kehidupan seseorang. Pada masa ini agama hanya mengisi sebagian kecil kehidupan manusia dan dimasukan ke dalam wilayah yang sifatnya privat.

Agama tidak mampunyai kekuasaan untuk mengatur kehidupan ekonomi, politik, hukum dan lain-lain. Dia tidak mempunyai pengaruh terhadap ranah-ranahpublik tetapi ranah privat.

Mungkin pengaruhnya terhadap ranah publik nampak dalam nilai-nilai yang dihidupi oleh seseorang berdasarkan keagamaannya dan berdasarkan nilai-nilai dia berkiprah di wilayah publik.

Penulis: Eswi Pagus
Siswa Jurusan IPS SMAK Seminari St. Yohanes Paulus II Labuan Bajo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *