Langkahnya pelan
Seakan meniti langit kelabu
Sorotan matanya meletupkan cinta
Yang hadir tanpa disangka
Datang begitu saja tanpa tanda
Kita yang berbeda keyakinan, Justru
Larut dalam perasaan yang menggebu.
Di atas perbedaan pandangan nyata.
Ketika perbedaan semakin nampak
Jelas kemurnian cinta terasa begitu bias
Keyakinan seakan menjadi tembok
Penghalang untuk kita terus melangkah
bersama.
Rasa perih dan sakit harus kita tanggung
ditenga hati yang sudah saling menyatu
Berat perasaan tak menjauh pergi
Nurani menjerit, merasakan sebuah dilema.
Sekarang terhempas di jalan derita
yang tak tahu kapan semuanya akan berakhir
Antara bertahan atau pergi dan berpisah
Penulis: Eswi Pagus
Siswa Jurusan IPS SMAK Seminari St. Yohanes Paulus II Labuan Bajo