Pendahuluan
Di zaman sekarang, gadget sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan mahasiswa. Hampir semua aktivitas perkuliahan dilakukan dengan bantuan gadget, mulai dari mencari materi, mengerjakan tugas, hingga berkomunikasi dengan dosen dan teman.
Perkembangan teknologi digital ini memberikan banyak kemudahan dalam proses pembelajaran. Namun, di balik manfaat tersebut, penggunaan gadget yang berlebihan justru dapat menimbulkan dampak negatif terhadap perkembangan belajar mahasiswa (Rosen et al., 2014).
Isi (Berdasarkan 5W + 1H)
Kecanduan gadget merupakan kondisi ketika seseorang menggunakan perangkat digital secara berlebihan dan mengalami kesulitan dalam mengontrol waktu pemakaiannya (Young, 1998).
Pada mahasiswa, kecanduan gadget sering ditandai dengan kebiasaan membuka media sosial, menonton video, atau bermain game dalam waktu lama, bahkan saat seharusnya fokus belajar.
Aktivitas tersebut kerap dianggap sepele, tetapi jika dilakukan terus-menerus dapat mengganggu konsentrasi dan efektivitas proses akademik (Kuss & Griffiths, 2017).
Fenomena kecanduan gadget banyak dialami oleh mahasiswa, khususnya mahasiswa baru. Pada masa awal perkuliahan, mahasiswa dituntut untuk lebih mandiri dalam mengatur waktu, tanggung jawab, serta pola belajar.
Menurut Santrock (2011), mahasiswa berada pada tahap perkembangan remaja akhir menuju dewasa awal, di mana kemampuan pengendalian diri masih terus berkembang.
Masalah kecanduan gadget semakin terasa sejak penggunaan teknologi digital dalam pendidikan semakin meningkat, terutama dengan diterapkannya pembelajaran berbasis online yang mengharuskan mahasiswa untuk selalu terhubung dengan gadget.
Perilaku kecanduan gadget dapat terjadi di berbagai tempat, seperti di kampus, di kos, di rumah, bahkan di dalam ruang kelas.
Tidak jarang mahasiswa tetap sibuk dengan ponselnya saat dosen sedang menjelaskan materi, sehingga kehilangan informasi penting dalam proses belajar mengajar (Rosen et al., 2014).
Beberapa faktor yang menyebabkan kecanduan gadget antara lain kemudahan akses hiburan, tekanan sosial di media digital, serta kurangnya kesadaran dalam mengatur waktu penggunaan gadget.
Selain itu, batas antara kebutuhan akademik dan hiburan menjadi semakin kabur akibat penggunaan platform digital yang berlebihan (Kuss & Griffiths, 2017).
Jika tidak dikendalikan, kecanduan gadget dapat berdampak pada menurunnya konsentrasi belajar, munculnya perilaku prokrastinasi akademik, gangguan pola tidur, hingga penurunan prestasi akademik (Putra & Ariana, 2018; Sari & Mitsalia, 2016).
Tanpa kontrol diri yang baik, gadget menjadi distraksi utama yang mengalihkan perhatian mahasiswa dari kewajiban akademik.
Penutup
Kecanduan gadget merupakan permasalahan yang perlu mendapat perhatian serius dalam dunia pendidikan, khususnya di kalangan mahasiswa.
Penggunaan gadget yang tidak terkontrol dapat menghambat proses belajar dan menurunkan prestasi akademik.
Oleh karena itu, mahasiswa perlu lebih bijak dalam menggunakan gadget dengan menerapkan pengaturan waktu yang baik, meningkatkan kesadaran diri, serta memprioritaskan kewajiban akademik.
Dengan penggunaan yang tepat dan terkontrol, gadget dapat dimanfaatkan sebagai alat pendukung pembelajaran yang efektif, bukan sebagai penghambat perkembangan akademik mahasiswa.
Penulis: Reyhanata Nurcholis Atmajaya (1152500131)
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Dosen Pengampu: Drs. Widiyatmo Ekoputro, M.A.
Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Daftar Referensi
Kuss, D. J., & Griffiths, M. D. (2017). Social networking sites and addiction: Ten lessons learned. International Journal of Environmental Research and Public Health, 14(3), 311.
Putra, A., & Ariana, A. D. (2018). Hubungan kecanduan smartphone dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 7(1), 1–9.
Rosen, L. D., Lim, A. F., Smith, J., & Smith, J. (2014). The distracted student: Effects of multitasking on learning. Computers & Education, 79, 133–141.
Santrock, J. W. (2011). Life-span development (13th ed.). New York: McGraw-Hill.
Sari, T. P., & Mitsalia, A. A. (2016). Pengaruh penggunaan gadget terhadap prestasi belajar siswa. Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 1(1), 25–33.
Young, K. S. (1998). Internet addiction: The emergence of a new clinical disorder. CyberPsychology & Behavior, 1(3), 237–244.












