Kegiatan mahasiswa dalam membuat video pembelajaran merupakan salah satu bentuk inovasi dalam pendidikan. Video pembelajaran dapat menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa.
Selain itu, kegiatan ini juga dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengasah keterampilan presentasi, kemampuan komunikasi, dan penguasaan materi pembelajaran.Mahasiswa perlu memahami pembuatan video pembelajaran karena media ini efektif untuk menyampaikan informasi kompleks dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami.
Video pembelajaran dapat meningkatkan keterlibatan siswa, memfasilitasi pemahaman konsep, dan memungkinkan pembelajaran mandiri. Selain itu, kemampuan membuat video juga relevan dengan perkembangan teknologi pendidikan dan memberikan keunggulan kompetitif di dunia profesional.
Definisi Video Pembelajaran
Video pembelajaran adalah bentuk media pembelajaran yang menggunakan elemen visual berupa gambar bergerak untuk menyampaikan informasi dan konsep pembelajaran. Tujuannya adalah memfasilitasi pemahaman siswa melalui presentasi visual, seringkali disertai dengan suara narasi, teks, atau elemen interaktif. Video pembelajaran dapat digunakan untuk menyampaikan berbagai jenis materi, mulai dari penjelasan konsep akademis hingga demonstrasi keterampilan praktis.
Video kegiatan dalam konteks pembuatan video pembelajaran merujuk pada proses dokumentasi atau rekaman visual dari aktivitas atau materi pembelajaran. Ini melibatkan pengambilan gambar atau rekaman video yang kemudian diolah dan disusun secara terstruktur untuk menciptakan materi pembelajaran yang informatif dan menarik.
Video kegiatan dapat mencakup presentasi, demonstrasi, atau simulasi berbagai konsep atau keterampilan yang ingin disampaikan kepada audiens. Dengan menggabungkan video kegiatan, pembuat video pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman siswa dan memperkaya pengalaman belajar.
Manfaat Kegiatan Pembuatan Video Pembelajaran
Kegiatan pembuatan video pembelajaran oleh mahasiswa memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengasah keterampilan presentasi dan kemampuan komunikasi.
- Memungkinkan mahasiswa untuk mendalami penguasaan materi pembelajaran.
- Menjadi alat efektif untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa.
- Mendorong inovasi dalam metode pembelajaran.
Kegiatan ini juga dapat menjadi sarana bagi mahasiswa untuk berkolaborasi dalam tim, mengembangkan kreativitas, dan memperluas wawasan terkait teknologi pembelajaran.
Dengan demikian, kegiatan pembuatan video pembelajaran oleh mahasiswa tidak hanya memberikan manfaat dalam hal pengembangan keterampilan individu, tetapi juga berpotensi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan.
Keuntungan Video Pembelajaran
- Keterbukaan Waktu dan Tempat:
Video pembelajaran memungkinkan siswa mengakses materi kapan saja dan di mana saja, memberikan fleksibilitas dalam jadwal pembelajaran mereka. - Visualisasi Konsep:
Media video dapat menggambarkan konsep kompleks atau abstrak dengan cara yang lebih mudah dipahami melalui visualisasi, grafik, dan animasi, memudahkan pemahaman siswa. - Kekayaan Sumber Daya:
Video dapat memanfaatkan kekayaan sumber daya, seperti wawancara, demonstrasi, atau lokakarya, yang mungkin sulit diakses secara langsung dalam pengaturan kelas tradisional. - Pengulangan dan Rekaman Ulang:
Siswa dapat meninjau materi sebanyak yang diperlukan dengan memutar ulang video, memungkinkan mereka untuk memperdalam pemahaman dan mengatasi konsep yang mungkin sulit. - Kemungkinan Interaktivitas:
Beberapa video pembelajaran dapat menyertakan elemen interaktif, seperti kuis atau tugas daring, yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan menguji pemahaman mereka secara langsung.
Kekurangan dari Video Pembelajaran
- Kurangnya Interaksi Langsung:
Video pembelajaran cenderung kurang memungkinkan interaksi langsung antara guru dan siswa, yang dapat menghambat pemahaman konsep atau respon langsung terhadap pertanyaan siswa. - Keterbatasan Kualitas Jaringan:
Kualitas video dapat dipengaruhi oleh kualitas jaringan internet, menyebabkan potensi gangguan atau penurunan kualitas, yang dapat menghambat proses pembelajaran. - Tidak Mencakup Semua Gaya Belajar:
Video mungkin tidak sesuai dengan semua gaya belajar siswa, seperti mereka yang lebih membutuhkan pengalaman praktis atau interaksi sosial untuk memahami konsep dengan lebih baik. - Keterbatasan Umpan Balik Segera:
Keterbatasan umpan balik segera dari guru dapat menjadi hambatan, karena siswa mungkin tidak dapat langsung mengajukan pertanyaan atau mendapatkan klarifikasi saat mereka membutuhkannya. - Tidak Memungkinkan Adaptasi Dinamis:
Video pembelajaran tidak selalu dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengan perubahan dalam pemahaman siswa atau menanggapi pertanyaan yang muncul selama sesi pembelajaran.
Cara Pembuatan Video Pembelajaran
Untuk membuat video pembelajaran, pertama, tentukan tujuan pembelajaran dan kontennya. Selanjutnya, buat skrip yang jelas dan ringkas. Gunakan perangkat lunak perekam video dan mikrofon yang baik. Pastikan pencahayaan dan suara bagus.
Edit video menggunakan perangkat lunak pengeditan, tambahkan elemen grafis atau animasi jika diperlukan, dan akhirnya, publikasikan video tersebut di platform yang sesuai.Cara Membuat Video Pembelajaran yang Kreatif
Tentukan Tema/Topik Pembelajaran. Cara membuat video pembelajaran yang pertama adalah dengan menentukan tema atau topik materi yang akan diajarkan:
- Merencanakan Konsep Video
- Membuat Storyboard
- Proses Pembuatan Video
- Proses Mengolah dan Mengedit Video
Penulis: Este Vania BR Sitepu dan Selin Abigael Ginting
Mahasiswa Jurusan PGSD, Universitas Quality
Dosen Pengampu: Hasni Suciawati, S.Pd., M.Pd,
Editor: I. Khairunnisa
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News