Labuan Bajo: Kemajuan Pariwisata dan Penguasaan Bahasa Asing yang Harus Setara

Labuan Bajo
Labuan Bajo

Labuan Bajo adalah ibu kota dari Kabupaten Manggarai Barat dengan jumlah penduduk 6.973 jiwa ini menjadi salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas di Indonesia. Labuan Bajo mempunyai julukannya sendiri yakni Surga Tersembunyi di Indonesia Timur, keragaman daya tarik wisata Labuan Bajo baik wisata alam, budaya hingga buatan telah membawa perubahan yang begitu luar biasa pada kota Labuan Bajo.

Perubahan kota Labuan Bajo tentu tidak terlepas dari peran pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah yang tidak pernah berhenti membangun kota Labuan Bajo sehingga menjadi tujuan para wisatawan baik wisatawan lokal hingga mancanegara.

Indonesia yang akan menjadi tuan rumah KTT ASEAN Summit 2023 memutuskan Labuan Bajo yang akan menjadi tempat Konferensi Tingkat Tinggi ini dilaksanakan bulan mei mendatang dengan tujuan mendorong kota Labuan Bajo untuk terus bertumbuh khususnya pada sektor pariwisata, guna menunjang kegiatan KTT ASEAN Summit 2023 ini ada begitu banyak pembangunan infrastruktur di kota Labuan Bajo maupun sekitarnya.

Pembangunan infrastruktur maupun pembangunan lainnya sangat menguntungkan masyarakat Kota Labuan Bajo, tentu dengan berbagai pembangunan yang ada akan semakin menarik minat wisatawan khususnya wisatawan mancanegara untuk datang ke Labuan Bajo dan dengan begitu diharapkan perekonomian masyarakat Labuan Bajo akan terus bertumbuh, pertanyaan apakah masyarakat Labuan Bajo dapat memanfaatkan kedatangan para wisatawan dengan baik?

Bahasa sebagai Alat Komunikasi

Alat komunikasi yang paling ampuh dan handal dalam kehidupan bermasyarakat adalah bahasa.

Manusia memakai bahasa dalam seluruh kehidupan kesehariannya.

Untuk membangun komunikasi verbal yang efektif dalam suatu masyarakat komunikator dan komunikan harus saling memahami apa yang disampaikan.

Masyarakat Labuan Bajo yang adalah kota wisata premium Masyarakat Labuan Bajo perlu menguasai bahasa asing khususnya bahasa Inggris yang adalah bahasa internasional dan sangat lazim digunakan dalam dunia pariwisata.

Bahasa Inggris merupakan media Komunikasi antara pelaku wisata dengan wisatawan yang berkunjung ke suatu tempat wisata.

Masyarakat Labuan Bajo perlu menguasai bahasa Inggris guna menarik minat para wisatawan yang datang sebab penguasaan bahasa Inggris yang baik akan berimbas pada kepuasan wisatawan yang datang juga menarik wisatawan mancanegara lainnya karena komunikasi yang terjadi sangatlah efektif dan memudahkan para wisatawan dalam memenuhi kebutuhannya.

Dengan begitu pertumbuhan ekonomi masyarakat Labuan Bajo diharapkan terus bertumbuh dalam sektor pariwisata dan pariwisata Labuan Bajo akan terus dikenal di kacah internasional.

Peran Pemerintah

Dalam hal ini hemat saya peran pemerintah sangat dibutuhkan guna menyadarkan serta meningkatkan minat masyarakat Kota Labuan Bajo bahwasanya bahasa Inggris sangat perlu dalam membangun kota wisata yang nyaman bagi para wisatawan.

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sangat berperan penting dalam membangun masyarakat yang cakap dan kreatif dalam dunia pariwisata, karena itu diharapkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ada di kota Labuan Bajo harus berperan aktif dalam membangun masyarakat Labuan Bajo khususnya para pelaku wisata.

Dengan demikian nilai jual masyarakat Labuan Bajo akan meningkat seiring meningkatnya kemampuan masyarakat Labuan Bajo itu sendiri.

Perlu disadari bahwa maju atau tidaknya suatu wilayah tergantung bagaimana kondisi dan situasi masyarakat dalam wilayah itu sendiri karena akan menjadi sia-sia usaha pemerintah jika masyarakat tidak ikut ambil bagian dalam pembangunan wilayahnya.

Selain itu, para pelajar yang ada di kota Labuan Bajo juga perlu menyadari bahwa kotanya bukan lagi kota biasa yang tidak memiliki peluang kerja. Ada begitu banyak peluang kerja dalam sektor pariwisata yang dapat dimanfaatkan.

Sebagai generasi penerus yang melek akan teknologi tentu akan sangat memudahkannya dalam mempelajari berbagai hal mengenai pariwisata khusus bahasa Inggris yang memiliki peranan penting dalam pariwisata seperti yang  saya sebutkan di atas.

Et ipsa scientia potestas est.” Pengetahuan itu sendiri adalah kekuatan. Ungkapan ini kiranya memberikan gambaran bahwa pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pelajar akan menjadi kekuatannya guna bersaing dalam dunia kerja nantinya.

Kemampuan bahasa Inggris yang fasih tentunya juga menjadi kekuatan bagi pelajar itu sendiri yang hidup dan tinggal di kota wisata super premium.

Penulis: Nikolaus Pinoteli
Siswa Jurusan Ilmu pengetahuan Sosial SMAK Seminari St. Yohanes Paulus II Labuan Bajo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *