Bogor – Pemerintah terus mendorong inklusi keuangan serta meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan seluruh stakeholders, sehingga upaya-upaya untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, inklusif, dan juga merata dapat diraih.
Kementerian Pertanian berkomitmen untuk terus mempercepat upaya memperluas akses dan inklusi keuangan bagi masyarakat, dengan tujuan mendukung prioritas pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan mendorong pembangunan nasional, terutama dalam sektor pertanian.
Melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), Kementerian Pertanian (Kementan) bersama IFAD berupaya menciptakan kesempatan bagi pemuda-pemudi di wilayah pedesaan untuk mengembangkan ekonomi mereka melalui kewirausahaan pengembangan usaha.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, Kementerian Pertanian (Kementan RI) terus mendorong dan mengajak keterlibatan generasi milenial dalam sektor pertanian salah satu nya melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).
Mentan Syahrul mengajak anak muda untuk tak ragu terjun ke usaha sektor pertanian. “Petani milenial itu lebih open mind, tinggal harus di-trigger lebih kuat. Yang muda itu punya militansi tinggi, aku mau lihat kamu kaya,” ujar Syahrul.
Mentan meyakini kemampuan generasi muda dalam mengembangkan bisnis jauh lebih efisien dan modern jika dibandingkan dengan generasi tua yang mendominasi profesi petani saat ini.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi berharap melalui program YESS akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumber daya manusia dari perdesaan serta meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.
“Sektor pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan dan dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi,” ungkap Dedi.
Pada pertemuan Workshop Akselerasi Inklusi Keuangan Usaha Pertanian Program YESS yang dilaksanakan di Bogor pada tanggal 28-30 Agustus 2023, Direktur Program YESS Idha Widi Arsanti mengatakan tujuan dari Workshop akselerasi inklusi keuangan adalah untuk bersinergi bersama dengan para stakeholder untuk keberhasilan inkusi dan literasi keuangan di wilayah Program YESS.
“Dimana peran dan support dari stakeholder sangat penting untuk keberhasilan inklusi dan literasi keuangan di daerah yaitu OJK, TPAKD, BAPPEDA, BAZNAS, Perusahaan Swasta, dan Lembaga Keuangan.” tutur Idha
Sebagai informasi hadir pada kegiatan tersebut Direktur Program YESS Dr. Idha Widi Arsanti, SP, MP., Project Manager YESS Dr. Inneke Kusumawaty S.TP, M.P., Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK, BAPPEDA, BAZNAS, TPKAD, Financial Advisor (FA), serta Distric Implementation Team (DIT) dari masing-masing wilayah Program YESS.